Tuesday, March 19, 2019

Verb Phrases & Tenses

VERB PHRASES
Verb phrases atau frase verba adalah frase yang tersusun dari verba utama ditambah dengan auxiliaries, adverbs, adverb phrases (or clauses), prepositional phrases, atau object. Dalam kalimat, frase verba berfungsi sebagai predikat.
Pada dasarnya, verb phrase merupakan kata kerja berbentuk frase sehingga tidak hanya ditulis hanya satu kata kerja saja.
Contoh:
  1. havea pencil.
  2. have boughta pencil.
  3. I like the music.
  4. We will meet at the library at 3:30 p.m. Henry made my coach very proud
  5. You must go right now
  6. I’m is writing financial reports provided by the employer, etc.
Di kalimat pertama, kita menjumpai verb yaitu have. Sedangkan, di kalimat yang kedua, kita menjumpai verb phrase yaitu have bought. Phrase atau frase tentu tidak hanya terdiri dari satu kata saja bukan? So kalau begitu, kesimpulannya adalah verb phrase merupakan verb yang tidak hanya terdiri dari satu kata. Namun, tetap berfungsi sebagai verb.
Beberapa verb phrase antara lain adalah, is watching, is sleeping, was taking, have taught, have been sleeping, dan masih banyak lagi. Menggunakan penjelasan di bawah ini, saya akan menjabarkan apa saja bentuk-bentuk verb phrase di dalam bahasa Inggris.
Auxiliary Verb (Be) + Present Participle (-Ing form)
Auxiliary verbs (be) disini maksudnya adalah is, am, are, was, dan were. Sedangkan present participle yaitu kata kerja yang ditambahkan akhiran –ing. Bentuk ini digunakan pada present dan past continuous tense.
Contoh:
  1. was sleepingwhen you called me.
  2. She is takinga bath.
  3. He is talkingwith me.
Anda bisa lihat kata yang saya garisbawahi. Di dalamnya terdapat be verbs ditambah dengan present participle. Itulah verbs phrase.
Auxiliary verb (have) + Past Participle (Verb 3)
Auxiliary verbs disini terbagi menjadi dua yaitu have, has, dan had (past). Sedangkan past participle, biasa kita kenal dengan sebutan kata kerja bentuk ketiga. Bentuk seperti ini digunakan untuk present dan past perfect. Seperti contoh di atas, yang saya garis bawahi berikut ini merupakan verb phrase.
Contoh:
  1. have plannedto go to Europe.
  2. She has cleanedthe room.
  3. They had takenthe medicine.
Auxiliary verb (have been) + Present Participle (-Ing form)
Selanjutnya, kita menggunakan auxiliary verbs dengan cakupan have been, has been, dan had been (past). Kemudian ditambah dengan present participle atau kata kerja berakhiran –ing. Ini merupakan bentuk dari present dan past perfect continuous tense.
Contoh:
  1. She has been waitingfor you for three hours.
  2. They had been cleaningthis room.
  3. have been stayingin this house for these three years.
Modal Verb + Main Verb
Modal verb yaitu, can, could, may, might, must, shall, should, will, would. Sementara main verb adalah kata kerja utama.
Contoh:
  1. can speak
  2. She will workwith me.
  3. She might beyounger than me.
So, teman-teman, itulah berbagai bentuk dari verb phrase. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda. Ingat, verb phrase adalah frase yang fungsinya sebagai verb atau kata kerja.
TENSES
  1. Simple Present Tense
simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum.
Simple Present Tense menggunakan jenis “TO BE 1” and “VERB 1”
TO BE 1 terdiri dari: am, is, are .
IAm
YouAre
They
We
HeIs
She
It
IDo/Don’t
You
They
We
HeDoes/Doesn’t
She
It
CATATAN:
DO dan DOES digunakan pada kalimat tanya.
DON’T (DO NOT) dan DOESN’T (DOES NOT) digunakan pada kalimat negatif.
TO BE 1 (am, is, are) digunakan ketika suatu kalimat tidak ada unsur kata kerja (NON VERB).
Rumus dan Contoh Kalimat Simple Present Tense :
Mengekspresikan kalimat Simple Present Tense yang menggunakan kata kerja (VERB)
(+) Subject + Verb 1 + Object
(-) Subject + DON’T / DOESN’T + Verb 1 + Object
(?) DO / DOES + Subject + Verb 1 + Object?
(?) Question Word + DO/ DOES + Subject + Verb 1?
Example :
(+)  I speak English everyday
(-)   I don’t speak English
(?)   Do you speak English?
Answer : Yes I do, or No, I don’t
(?)  Why do you speak English everyday?
  1. Simple Past Tense
Simple past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau. Pada simple past tense, waktu kejadian (yesterday, last two days, last year) atau periode waktunya (for two months, for a day, for an hour) dapat disebutkan secara spesifik. Adapun simple past tense juga dapat digunakan untuk membentuk if conditional tipe 2.
Rumus Simple Past Tense
Simple past tense dibentuk dari verb-2 (past tense) atau linking verb “be” (was, were). Apa itu verb-2? Verb-2 merupakan bare infinitive (bentuk dasar verb) dengan tambahan -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne untuk regular verb atau bentuk yang tidak konsisten pada irregular verb. [Baca juga: Regular dan Irregular Verb]
Dengan demikian rumus simple past tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif adalah sebagai berikut:
Jenis KalimatRumusContoh Simple Past Tense
Positif          (+)S+Verb-2 (Past Tense)The Teacher Came
S+be(was/were)I was a stamp collector
Negatif       (-)s + did + not + bare infinitiveThe teacher didn’t come
S + be(was/were) + notI wasn’t a stamp collector
interogatif (?)Did + S + bare infinitiveDid the teacher come
be(was/were) + SWas I a stamp collector
Example :
(+)  Rina and I went to the Ragunan zoo three months ago.
(-)   Rina and I didn’t went to the Ragunan zoo three months ago
(?)  Did Rina and I went to the Ragunan zoo three months ago?
  1. Simple Future Tense
Simple future tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana. Adapun simple future tense juga dapat digunakan untuk membentuk if conditional tipe 1.
Rumus Simple Future Tense
Simple future tense dibentuk dari modal “will” atau “shall” dan bare infinitive (bentuk dasar verb) atau dibentuk dari auxiliary verb “be” (am, is, are) , present participle “going”, dan infinitive.  Apa itu infinitive? Infinitive merupakan bare infinitive yang diawali atau tanpa diawali ”to”.
Dengan demikian rumus simple future tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif adalah sebagai berikut:
Jenis KalimatRumusContoh Simple Future Tense
Positif (+)S + will + bare infinitiveYou will win
S + be(am/is/are) + going + infinitiveThey are going to come
Negatif (-)S + will + not + bare infinitiveYou won’t win
S + be(am/is/are) + not + going + infinitiveThey aren’t going to come
Interogatif (?)Will + S + bare infinitivewill you win
Be(am/is/are) + S + going + infinitiveare they going to come
Example :
(+)  He will continue his studies in Australia
(-)   He won’t continue his studies in Australia
(?)   Will he continue his studies in Australia?
III.          Perbedaan Singular Dan Plural
  1. Singular Noun
Menurut Barbara Dykes (207 : 2007),  Singular Noun adalah “of nouns or pronouns, indicating single number, i.e. one only” (kata benda atau kata ganti yang menunjuk pada angka tunggal misalnya hanya satu). Dari pengertian tersebut kita mengetahui bahwa yang namanya Singular Noun adalah kata benda yang merujuk pada satu benda atau tunggal. Biasanya Singular Noun di dahului oleh Article (kata depan), misalkan a, an, one. Contoh:
  1. Book (sebuah buku)
  2. An apple (sebuah apple)
  3. One bag (satu tas)
  4. Plural Noun
Menurut Barbara Dykes (206 : 2007), Plural Noun adalah “of nouns or pronouns, indicating a number that is more than one” (kata benda atau kata ganti yang menunjuk pada angka yang lebih dari satu). Dari pengertian tersebut kita mengetahui bahwa yang namanya Plural Noun adalah kata benda yang merujuk pada lebih dari satu benda atau jamak.
  1. Pembentukan Singular Noun Menjadi Plural Noun
Pada umumnya, Plural Nouns dibentuk dengan menambahkan akhiran  –s di belakang Singular Nouns, misalnya:
Singular Nouns           Plural Nouns
Book                           Books
Cat                              Cats
House                          Houses
Dog                             Dogs
Tetapi terdapat beberapa pengecualian dalam pembentukan Plural Nouns yang kita harus ketahui, seperti:
Dengan memberi akhiran –es pada Singular Nouns jika Nouns tersebut berbunyi desis dan berakhiran –ss, -s, -x, -z, -ch, dan –sh. Misalnya:
Singular Nouns           Plural Nouns
Glass                           Glasses
Bus                              Buses
Box                             Boxes
Quiz                            Quizes
ChrucH                       Churches
Brush                           Brushes
Example :
Singular Noun :
–          Red apple fruit is sweet
–          Many book about economic management journals in the library

contoh soal :
1. dibawah ini merupakan pembentukan singular noun menjadi plural noun, kecuali …
a. glass-glasses
b. book-books
c. eat-ate
d. church-churches
2. of nouns or pronouns, indicating single number, i.e. one only, merupakan pengertian plural noun menurut ..
a. aristoteles
b. Barbara Dykes
c. Christoper
d. Emerald Dylan
3. suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana, merupakan pengertian dari …
a. Future tense
b. Past tense
c. Tenses
d. Simple Future Tenses
4. Dibawah ini manakah yang merupakan contoh kalimat dari simple past tenses ?
a. I was a stamp collector
b.   Red apple fruit is sweet
c. Many book about economic management journals in the library
d. Will he continue his studies in Australia?
5. Manakah dibawah ini yang merupakan rumus dari future past tenses positif?
a. S + will + bare infinitive
b. Be(am/is/are) + S + going + infinitive
c. Will + S + bare infinitive
d. S + be(am/is/are) + not + going + infinitive
Plural Noun :
–      Red apples fruit is sweet
–          Many books about economic management journals in the library
REFERENSI :

Subject, Verb, Complement & Modifier

Definition: The subject of a sentence is the noun, pronoun or noun phrase that precedes and governs the main verb. The subject is the part of the sentence that performs an action or which is associated with the action.

For example:

* He is a really nice guy.
* "He" is the subject of the sentence, controlling the verb and the complement.
* My dog attacked the burglar.
* "My dog" is the subject, controlling the verb and the rest of the sentence.
* David plays the piano
* The subject "David" performs the action of "playing the piano".
* The police interviewed all the witnesses.
* The subject the police performs the action of interviewing all the witnesses.

To determine the subject of a sentence, first isolate the verb and then make a question by placing "who?" or "what?" before it. Having identified the Subject, we can see that the remainder of the sentence tells us what the Subject does or did. We refer to this string as the "predicate" of the sentence.

For example:

* Who plays the piano?
=> "David" ( = Subject)
=> "plays the piano" ( = predicate) tells us what David does.
* Who interviewed all the witnesses?
=> "The police" (= Subject)
=> "interviewed all the witnesses" ( = predicate) tell us what the police did.

Subjects can either be "simple", "compound" or "complex"

Simple Subject
Composed of a single pronoun, noun or noun phrase.

Complex Subject
A complex subject consists of a noun phrase and any words, phrases, or clauses that modify it.

For example:

* The man who had followed us inside walked over to the telephone.
=> central noun: man
=> complex subject: the man who had followed us inside
* The superior performance of La Traviata pleased the wealthy audience.
=> central noun: performance
=> complex subject: the superior performance of La Traviata

Compound Subject
A compound subject consists of two or more noun phrases (and their modifiers if any) joined together with a coordinating conjunction.

For example:

* The man and the woman walked over to the telephone.
=> The compound subject here is the whole phrase, "the man and the woman."
* Neither the superior performance of La Traviata nor the excellent wine at intermission pleased the wealthy audience.
=> Again, the whole phrase, "neither the superior performance of La Traviata nor the excellent wine at intermission," is the subject. The phrase answers the question, "What pleased the wealthy audience?"

======================================================

VERBS

Definition: Verbs are a class of words used to show the performance of an action (do, throw, run), existence (be), possession (have), or state (know, love) of a subject. To put it simply a verb shows what something or someone does.

For example:

* Paul rides a bicycle.
* Here, the verb rides certainly denotes an action which Paul performs - the action of riding a bicycle.
* We buy some books to learn English verbs.
* In this example, the action word is "to buy". It tells us that the subject "we", that is the person who performs the action of the verb is "buying some books".

The verb tense shows the time of the action or state. Aspect shows whether the action or state is completed or not. Voice is used to show relationships between the action and the people affected by it. Mood shows the attitude of the speaker about the verb, whether it is a declaration or an order. Verbs can be affected by person and number to show agreement with the subject.

Most statements in speech and writing have a main verb. These verbs are expressed in "tenses" which place everything in a point in time.

Verbs are conjugated (inflected) to reflect how they are used. There are two general areas in which conjugation occurs; for person and for tense.

Conjugation for tense
Conjugation for tense is carried out on all verbs. All conjugations start with the infinitive form of the verb.
The infinitive is simply the to form of the verb For example, to begin.
The present participle form (the -ing form), is formed by adding ing to the bare infinitive. For example, to begin - beginning.
There are two other forms that the verb can take, depending on the tense type and time, the simple past form and the past participle.

The form of the verb or its tense can tell when events take place.
For example, the verb kiss:

Present Simple: kiss/kisses
Past Simple: kissed
Future Simple: will kiss
Present Perfect: has/have kissed
Past Perfect: had kissed
Future Perfect: will have kissed
Present Continuous (Progressive): is/am/are kissing
Past Continuous (Progressive): was kissing
Future Continuous (Progressive): will be kissing
Present Perfect Continuous (Progressive): has/have been kissing
Past Perfect Continuous (Progressive): had been kissing
Future Perfect Continuous (Progressive): will have been kissing

Conjugation for person
Conjugation for person occurs when the verb changes form, depending on whether it is governed by a first, second, or third person subject. This gives three conjugations for any verb depending on who is acting as the subject of the verb. For example: we have I begin, you begin , and he begins. Note that only the third conjunction really shows a difference.

In English, we distinguish between regular and irregular verbs. Regular verbs are those ones which form their past simple and past participle just by adding "-ed" to the base of the verb. The rest are irregular.

Examples:

* Dracula bites his victims on the neck.
* In early October, Giselle will plant twenty tulip bulbs.
* She travels to work by train.
* We walked five miles to a garage.

======================================================

The Grammatical Subject Complement in English

Although nouns and adjectives most frequently function as the subject complement of sentences, five grammatical forms can perform the grammatical function of subject complement in the English language. Both native speakers and ESL students must learn and understand the five forms that can function as the subject complement in order to speak and write English fully and correctly. The five grammatical forms that can function as the subject complement are:

1. Noun phrases
2. Adjective phrases
3. Prepositional phrases
4. Verb phrases
5. Noun clauses

Subject complements are defined as words, phrases, and clauses that follow a copular or linking verb and refer back to modify or describe the subject. Subject complements are grammatical constituents embedded in the predicate of clauses.
Noun Phrases as Subject Complements

The first grammatical form that can perform the grammatical function of subject complement is the noun phrase. Noun phrases are defined as phrases that consist of a noun or pronoun plus any modifiers or complements. For example, the following italicized noun phrases function as subject complements:

* My favorite subject is grammar.
* The professor is an exceptionally intelligent person.
* My sister became a mother last night.

Traditional grammars generally use the term predicate nominative to refer to noun phrases functioning as subject complements.
Adjective Phrases as Subject Complements

The second grammatical form that can perform the grammatical function of subject complement is the adjective phrase. Adjective phrases are defined as phrases that consist of an adjective plus any modifiers or complements.


Daftar Pustaka: 


http://yebeblog.blogspot.com/2009/12/subject-verb-complement-modifier.html

https://maxinroe.blogspot.com/2017/10/pengertian-subject-verb-complement-dan.html

Personal Description

Assalamu'alaikum wr. wb
 Honestly, i feel awkward to write my own personal description because i never wrote like this before for publicty except apply for a job, but the assignment came through yesterday that i must write it down in my blog. So my name is Rendi Yosandri known as 'Bewok' cause i got facial hair on my face and i was born on March 29 1997. i have been working as a " offical web developer " since 2016 and college student in Gunadarma University since 2015 until now, i took up bachelor of computer in information system.

I finished my highschool in SMK Bina Informatika in 2015 and i choose Software Engineering from several majors. Basically i was born as IT guy since back then, it began when i was a gamer at elementary school so i kinda like computer that much and when i was junior high school i was part time game maker and selling some server stuff but i didn't specific about my hard skill which i should sharpen to get a better result in the future

Alhamdulillah as i worker i got a job that really flexible in time to adjust my daily student's schedule but responsibilities to work under pressure and deadline really challenging at the some point. it's not easy in early, but give it some time to build your routines and habbits to face it all of obstacles. i gotta keep up to date the informations and technologies which is really astonishing to follow, because things growth fast if you don't keep up the pace you will left behind of "hungry people".

Recently i got certificate from my faculty that informs all of students that have the right to run minithesis, so i probably will take a topic about decission support system (dss) for my minithesis but attendance's schedule hasn't come out yet though hopefully soon i have my attendance's schedule insyaAllah i will finish this minithesis this year and get my title. I think that's enough glimpse about me,if you need more information about me feel free to ask :p.

Wa'alaikumussalam wr. wb.

Thursday, January 31, 2019

Langkah-langkah pemeriksaan dan pengamilan bukti audit Sistem Informasi


1.       Observasi atau pengamatan atas kegiatan yang akan diaudit
2.        Review atas dokumentasi : SOP, RCM, SO.
3.       Diskusi dengan auditee mengenai aktivitas mereka dan bagaimana melaksanakan prosedur tertentu.
4.       Questionnaires : mengumpulkan data mengenai sistem terkait
5.       Physical examination : Pemeriksaan fisik atas kondisi aset berwujud seperti perlengkapan, persediaan, atau kas.
6.       Re-performance : Melakukan perhitungan ulang atas suatu catatan dan laporan
7.       Konfirmasi : Melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga untuk membuktikan kebenaran atas suatu catatan atau laporan.
8.       Vouching : Pemeriksaan kesesuaian suatu transaksi atau perhitungan dengan dokumen pendukungnya.
9.      Prosedur analitis : Melakukan perbandingan dan trend antara suatu catatan atau informasi dengan catatan yang sama pada periode sebelumnya atau pada lokasi yang lain.
2. EVALUASI BUKTI AUDIT
1.       Auditor mengevaluasi bukti audit dengan tujuan untuk memutuskan apakah bukti-bukti tersebut mendukung kesimpulan audit atau tidak.
2.       Apabila bukti audit dirasa kurang mendukung, maka auditor akan merencanakan dan menjalan kan prsedur tambahan sampai bukti yang cukup dapat dikumpulkan untuk membuat kesimpulan audit.
3.       Materiality.
4.       Masalah penilaian mengenai apa yang penting dan tidak penting berdasarkan suatu situasi.
5.       Lebih cocok untuk audit eksternal yang berfokus pada kejujuran pelaporan keuangan.
6.       Kurang applicable untuk internal audit yang berfokus pada tingkat kesesuaian terhadap kebijakan manajemen.
7.       Reasonable Assurance (Keyakinan yang wajar).
8.       Audit untuk mencari keyakinan yang wajar bahwa tidak ada kesalahan yang material dalam informasi atau proses yang diaudit.
9.       Terdapat resiko bahwa kesimpulan audit tidak benar.
10.   Ketika resiko inheren dan resiko pengendalian tinggi, maka auditor harus mendapatkan keyakinan yang lebih besar untuk mengimbangi resiko yang lebih besar tersebut.

3.      Tahap-tahap Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi dapat dilakukan dengan berbagai macam tahap-tahap. Tahap-tahap audit terdiri dari 5 tahap sebagai berikut :

1.      Tahap pemeriksaan pendahuluan
Sebelum auditor menentukan sifat dan luas pengujian yang harus dilakukan, auditor harus memahami bisnis auditi (kebijakan, struktur organisasi, dan praktik yang dilakukan). Setelah itu, analisis risiko audit merupakan bagian yang sangat penting. Ini meliputi review atas pengendalian intern. Dalam tahap ini, auditor juga mengidentifikasi aplikasi yang penting dan berusaha untuk memahami pengendalian terhadap transaksi yang diproses oleh aplikasi tersebut. pada tahap ini pula auditor dapat memutuskan apakah audit dapat diteruskan atau mengundurkan diri dari penugasan audit.

2.      Tahap pemeriksaan rinci.
Pada tahap ini auditnya berupaya mendapatkan informasi lebih mendalam untuk memahami pengendalian yang diterapkan dalam sistem komputer klien. Auditor harus dapat memperkirakan bahwa hasil audit pada akhirnya harus dapat dijadikan sebagai dasar untuk menilai apakah struktur pengendalian intern yang diterapkan dapat dipercaya atau tidak. Kuat atau tidaknya pengendalian tersebut akan menjadi dasar bagi auditor dalam menentukan langkah selanjutnya.
3.      Tahap pengujian kesesuaian.
Dalam tahap ini, dilakukan pemeriksaan secara terinci saldo akun dan transaksi. Informasi yang digunakan berada dalam file data yang biasanya harus diambil menggunakan software CAATTs. Pendekatan basis data menggunakan CAATTs dan pengujian substantif untuk memeriksa integritas data. Dengan kata lain, CAATTs digunakan untuk mengambil data untuk mengetahui integritas dan keandalan data itu sendiri. 
2.      Tahap pengujian kebenaran bukti.
Tujuan pada tahap pengujian kebenaran bukti adalah untuk mendapatkan bukti yang cukup kompeten. Pada tahap ini, pengujian yang dilakukan adalah (Davis at.all. 1981) :
1)      Mengidentifikasi kesalahan dalam pemrosesan data
2)      Menilai kualitas data
3)      Mengidentifikasi ketidakkonsistenan data
4)      Membandingkan data dengan perhitungan fisik
5)      Konfirmasi data dengan sumber-sumber dari luar perusahaan.

3.      Tahap penilaian secara umum atas hasil pengujian.
Pada tahap ini auditor diharapkan telah dapat memberikan penilaian apakah bukti yang diperoleh dapat atau tidak mendukung informasi yang diaudit. Hasil penilaian tersebut akan menjadi dasar bagi auditor untuk menyiapkan pendapatanya dalam laporan auditan. Auditor harus mengintegrasikan hasil proses dalam pendekatan audit yang diterapkan audit yang diterapkan. Audit meliputi struktur pengendalian intern yang diterapkan perusahaan, yang mencakup :
(1) pengendalian umum,
(2) pengendalian aplikasi, yang terdiri dari : (a) pengendalian secara manual, (b) pengendalian terhadap output sistem informasi, dan (c) pengendalian yang sudah diprogram.

2. http://reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/57291/Pertemuan+3+-+Proses+Pengumpulan+Bukti.pdf




Tuesday, December 4, 2018

AUDIT COMMAND LANGUAGE


ACL(Audit Command Language) adalah aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisis data dan menghasilkan laporan audit untuk user non-teknis sampai expert. Dengan menggunakan ACL pekerjaan auding akan lebih cepat dibandingkan proses audit manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.Dengan beberapa kemampuan ACL ,analis data akan lebih efesien dan lebih meyakinkan. Berikut beberapa kemampuan ACL :
·         Mudah dalam penggunaan. ACL for Windows sesuai dengan namanya adalanh softwere berbasis windows, dimana sistem operasi windows telah dikenal user Friendly (mudah dipengguna). Kemudahan ini ditunjukan dengan user hanya melakukan click pda gambar-gambar tertentu(icon) untuk melakukan suatu pekerjaan dan didukung pula fasilitas Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.
·         Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit / pemeriksaan seperti : Analisis Statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index dll
·         Kemampuan menangani file yang tidak terbatas. ACL for Windows mampu menangi berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas.
·         Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain : Flate Sequential dBase (DBS). Text (TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Acces database, Oracle).
·         Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III (DBF), Delimited (DEL), Excel (XLS),Lotus (WKS), Word (DOC) dan WordPerfect (WP).

2. Sejarah ACL
ACL dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd, Vancouver, Canada, dan merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data, serta pelaporan (hasil survey tahunan The Institute of Internal Auditors, USA, 2005).
ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, di antaranya pada bidang audit untuk analisis data, pencocokan dan pembandingan data, laporan penyimpangan, dsb; pada bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data, dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya.
ACL dapat membaca data dari berbagai macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama hingga ke relational database modern. ACL adalah aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Software ini dapat melakukan akses data langsung ke dalam database ataupun dalam bentuk teks file dalam waktu yang singkat tanpa menganggu sistem yang sedang berjalan, melakukan proses verifikasi hasil dari data yang diperoleh untuk menciptakan integrasi data yang dipercaya, dan hasil analisa data yang dapat diandalkan. Semua dapat dilakukan dengan cepat, tepat, aman, dan akurat.
ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, pada bidang IT (Information Technology) ACL digunakan untuk :
·         data migration,
·         data cleansing,
·         data matching,
·         data integrity testing
Migrasi Data adalah proses mentransfer data dari satu sistem ke sistem lain bersamaan dengan mengganti storage, database atau aplikasi. Mengacu pada proses ETL (Extract-Transform-Load), migrasi data selalu membutuhkan setidaknya langkah Extract dan Load.
Cleansing data atau Pembersihan data, juga dikenal sebagai penghapusan data (data scrubbing), adalah proses untuk memastikan sekumpulan data sudah benar dan akurat. Selama proses ini, catatan diperiksa keakuratan dan konsistensinya, dan dikoreksi atau dihapus seperlunya
Data integrity testing  memverifikasi bahwa data yang disimpan oleh sistem dalam cara di mana data tidak terganggu oleh memperbarui, pemulihan, atau penerimaan yang diproses. Jenis pengujian ini dimaksudkan untuk mengungkap rancangan kekurangan yang dapat mengakibatkan data korupsi, yang tidak sah akses data, kurangnya integritas data di beberapa meja, dan kurang memadai dalam kinerja (Dan 252). basis data, data file, dan database atau file data proses yang harus diuji sebagai subsistem dalam aplikasi.
3. TIPE-TIPE DATA YANG BISA DIBACA OLEH ACL
ACL mampu membaca tipe file data berikut :
·         Flate Sequential
Flat Sequential file data berisi baris atas consecutive data yang diatur satu persatu setelah yang lainnya. Sama dengan baris atasinformasi yang dibagi menjadi bagian- bagian seperti pada buku telefon. Flate sequen memiliki baris data yang dibagi menjadi beberapa field. Misalnya satu field nam akhir dan satu field lain bernama awal dll.
·         Dbase
ACL secara otomatis dapat mendeteksi, menganalisa dan kemudian membuat suatu format dBase file. Hal ini berlaku juga untuk dBase file yang dibuat dengan Dbase compatible products, semacam FoxPro, Visual FoxPro dan Clipper. Catatan : ACL tidak akan mampu membaca associated file, semacam index dan file memo.
·         TXT
File data berupa text berisi hanya karakter yang bisa dicetak.semacam huruf dari a sampai z, angka 1 sampai 9 dan sebagian besar tombol pada keyboard).
·         Delimited
Kebanyakan file data berisi field yang tidak memiliki posisi tetap dalam sebuah record.
·         Print Files
Print Files adalah text dalam bentuk laporan tercetak.
·         ODBC
ODBS adalah singkatan dari “Open Database Conectivity”. Merupakan sebuah teknologi APL (Aplication Programing Laterface)standar yang memungkinkan aplikasi mengakses multiple database dari pihak ke tiga.
·         Tape
ACL dengna mudah mengakses dan membaca data root tape atau cartiges. Mengakses suatu file pada tape ha,pir sama dengan memproses file dengan disk based file.
4. Kemampuan ACL(Audit Command Language)
·         Mudah dalam penggunaan (user friendly).
·         Built-in audit dan analisis data secara fungsional.
·         Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai macam format data.
·         Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas.
·         Pembuatan laporan yang berkualitas.

·         Dapat membantu dalam mengakses data baik secara langsung (direct) ke dalam sistem jaringan ataupun tidak langsung (indirect) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk textfile/ report.
·         Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud” sebagai pembanding dan menganalisa file-file menurut aturan yang ada.
·         Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar
·         Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan dengan lebih fokus, cepat, efisien, dan efektif dengan lingkup yang lebih luas dan Analisa lebih mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga memiliki waktu lebih banyak alam menganalisa data dan pembuktian.




DAFTAR PUSTAKA
http://akuntansi.fenaro.narotama.ac.id/2013/04/pengenalan-acl-audit-command-language/
https://www.i-3.co.id/apa-itu-migrasi-data/
http://fhm3ard.blogspot.com/2017/11/acl-audit-command-language.html?m=1
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-data-cleansing-data-scrubbing/15064
https://labalasite.files.wordpress.com/2017/09/modul-praktikan-audit-revisi-fix-final.pdf