AUDIT
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
DEFINISI,
TUJUAN, MANFAAT
DEFINISI
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Ada banyak pengertian audit menurut beberapa ahli. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada
PSAK (Pernyataan Standar Audit keuangan) sebagai berikut:
“Audit adalah suatu proses sistematik yang bertujuan
untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau
asersi tentang aksi-aksi ekonomi, kejadian-kejadian dan melihat tingkat
hubungan antara pernyataan atau asersi dan kenyataan, serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada yang berkepentingan.”
Menurut Arens Loebbecke,
sebagai berikut:
“Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan
bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan
melaporkan kesesuaian informasi termasuk dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan.”
Auditor adalah pemeriksa, dimana terdapat dua jenis
auditor yaitu internal dan eksternal. Auditor internal ada di dalam organisasi
itu sendiri misalkan divisi kepatuhan di perusahaan dan Inspektorat Jenderal
pada instansi pemerintah. Auditor eksternal merupakan auditor yang berasal dari
luar organisasi misalkan Kantor Akuntan Publik dan Badan Pemeriksa Keuangan.
Auditee adalah pihak yang diperiksa. Pihak yang diperiksa
ini adalah manajemen beserta personil lain pada organisasi.
PRINSIP
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Ketepatan waktu, Proses dan
pemrograman akan terus menerus diperiksa untuk mengurangi resiko, kesalahan dan
kelemahan, tetapi masih sejalan dengan analisis kekuatan dan fungsional dengan
aplikasi serupa.
Sumber Keterbukaan, Membutuhkan referensi tentang audit
program yang telah dienskripsi, seperti penanganan open source.Elaborateness, Proses Audit harus berorientasi ke standar minimum. Kebutuhan pengetahuan khusus di satu sisi untuk dapat membaca kode pemrograman tentang prosedur yang telah di enskripsi. Komitmen seseorang sebagai auditor adalah kualitas, skala dan efektivitas.
Konteks Keuangan, transparansi berkelanjutan membutuhan klarifikasi apakah perangkat lunak telah dikembangkan secara komersial dan didanai.
Referensi Ilmiah Perspektif Belajar, setiap audit harus menjelaskan temuan secara rinci. Seorang auditor berperan sebagai mentor, dan auditor dianggap sebagai bagian dari PDCA = Plan-Do-Check-Act).
Sastra-Inklusi, Seorang pembaca tidak boleh hanya mengandalkan hasil dari satu review, tetapi juga menilai menurut loop dari sistem manajemen. Maka dalam manajemen membutuhkan reviewer untuk menganalisa masalah lebih lanjut.
Pencantuman buku petunjuk dan dokumentasi, langkah selanjutnya adalah melakukan hal tersebut, baik secara manual dan dokumentasi teknis.
Mengidentifikasi referensi untuk inovasi, Aplikasi yang memungkinkan pesan offline dan kontak online, sehingga membutuhkan lebih dari 2 fungsi dalam satu aplikasi.
PERSONALITI
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
The CISM dan CAP
Kredensial adalah dua kredensial keamanan audit terbaru yang ditawarkan oleh
ISACA dan ISC.Sertifikat Professional
·
Certified Information Systems Auditor (CISA)
·
Certified Internal Auditor (CIA)
·
Certified in Risk and Information Systems
Control (CRISC)
·
Certification and Accreditation Professional
(CAP)
·
Certified Computer Professional (CCP)
·
Certified Information Privacy Professional
(CIPP)
·
Certified Information Systems Security
Professional (CISSP)
·
Certified Information Security Manager (CISM)
·
Certified Public Accountant (CPA)
·
Certified Internal Controls Auditor (CICA)
·
Forensics Certified Public Accountant (FCPA)
·
Certified Fraud Examiner (CFE)
·
Certified Forensic Accountant (CrFA)
·
Certified Commercial Professional Accountant
(CCPA)
·
Certified Accounts Executive (CEA)
·
Certified Professional Internal Auditor (CPIA)
·
Certified Professional Management Auditor
(CPMA)
·
Chartered Accountant (CA)
·
Chartered Certified Accountant (ACCA/FCCA)
·
GIAC Certified System & Network Auditor
(GSNA)[11]
·
Certified Information Technology Professional
(CITP)
·
Certified e-Forensic Accounting Professional]
(CFAP)
·
Certified ERP Audit Professional (CEAP)
MANFAAT
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI.
A.
Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)
1.
Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan
kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
2.
Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
3.
Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
B.
Manfaat setelah sistem live (Post-Implementation Review)
1.
Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan
saran untuk penanganannya.
2.
Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem,
perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
3.
Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
4.
Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan
kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
5.
Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan
dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang
melakukan pemeriksaan.
6.
Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan
saran tindak lanjutnya.
TUJUAN
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
1. MELINDUNGI/MENGAMANKAN
ASET
Aset yang dilindungi merupakan aset/aktiva
yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi, seperti, perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), Manusia (people) Data, Dokumentasi
sistem , Peralatan pendukung.
2. MENJAGA
INTEGRITAS DATA
Tanpa
menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya
dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
3. MENJAGA
EFEKTIVITAS SISTEM
Sistem informasi dikatakan efektif jika
sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. perlu upaya untuk mengetahui
kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan
atau informasi yang bermanfaat bagi user (misal untuk pengambilan keputusan), auditor
perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya
4. PENGGUNAAN
SD SECARA EFISIEN
Efisien
adalah jika sumberdaya digunakan seminimal mungkin untuk menghasilkan output
yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai
sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana
komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.
PROSES
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI.
1.
Identifikasi dan dokumentasi
Layaknya audit umum,
identifikasi dan dukumentasi adalah keharusan. Hal ini bisa dilakukan dengan
menjalankan survei maupun observasi ke lapangan sehingga audit bisa lebih
objektif dan akurat.
2.
Tes subtantif
Tes substansi merupakan
tes yang dijalankan untuk mengetahui “isi” secara lebih mendalam. Dalam tes ini
ada dua tipe yang bisa dijalankan: signifikan alias ditelusur secara lebih
mendalam; atau terbatas.
3.
Evaluasi
Setelah melakukan tes
substantif, audit TI bisa menjalankan evaluasi berdasarkan hasil temuan. Di
tahap ini kembali dicek apakah kinerja perusahaan efektif atau tidak. Kalau
efektif berarti memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Namun
kalau tidak efektif, lakukan lagi tes substantif.
4.
Penilaian Mutu/ Kesimpulan
Di langkah terakhir ini
akan terlihat apakah mutunya terjamin atau tidak. Jelas audit TI bukanlah
tindakan yang bisa dilakukan secara asal dan instan. Ketelitian auditor menjadi
ujung tombaknya. Selain itu tentu saja, tujuan dan langkah-langkah tersebut
harus dilakukan secara konsekuen.
DAFTAR
PUSTAKA
Cascarino, Richard. 2007.
Auditor’s Guide to Information Systems Auditing. Wiley: New Jersey.
https://blog.gamatechno.com/tujuan-langkah-audit-teknologi-informasi/
No comments:
Post a Comment